You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Mantan Bupati Belitung Timur itu langsung mengecek pelayanan dan memberikan pengarahan kepada camat
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama akhirnya mengikuti gaya blusukan.
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

Basuki Blusukan ke Kecamatan Tebet

Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama akhirnya mengikuti gaya blusukan Gubernur DKI Jakarta non aktif Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Ahok itu melakukan inspeksi mendadak ke kantor Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/6) pagi.

Sebelum acara dengan ibu Menkes, saya datang lebih pagi untuk melihat kondisi kecamatan. Ini hanya ada 6 orang di bagian pelayanan. Padahal permasalahan yang harus diselesaikan bisa 100 masalah

Basuki yang mengenakan kemeja batik hitam bermotif bunga tiba di kantor Kecamatan Tebet sekitar pukul 07.30. Mantan Bupati Belitung Timur itu langsung mengecek pelayanan dan memberikan pengarahan kepada camat dan walikota soal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Sebelum acara dengan ibu Menkes, saya datang lebih pagi untuk melihat kondisi kecamatan. Ini hanya ada 6 orang di bagian pelayanan. Padahal permasalahan yang harus diselesaikan bisa 100 masalah," ujar Basuki.

Kecamatan Diminta Kembangkan Potensi Wilayah

Menurut Basuki, hal ini tidak efisien. Karena tidak semua petugas pelayanan mempunyai beban pekerjaan yang sama. "Misalkan yang paling banyak itu pengajuan masalah kependudukan dan catatan sipil (dukcapil), pasti yang bagian ketenagakerjaan atau P2B kan hanya bengong. Karena merasa itu bukan tanggung jawab mereka, kasihan yang pegang dukcapil," jelasnya.

Basuki mengatakan, seharusnya pelayanan di instansi pemerintah DKI Jakarta mengikuti sistem seperti bank. Dengan SDM yang minim, dapat melayani semua permasalahan. "Itu Bank DKI hanya ada 3 orang, bahkan pengamanan saja ikut dengan Satpol PP. Tapi semuanya bisa dilayani, kita akan buat SDM seperti itu," ungkapnya.

Basuki ingin nantinya petugas pelayanan yang ada di kecamatan dapat memberikan servis permasalahan apa saja. "Kita akan melatih berbagai hal, jadi semua masalah di kecamatan tidak dipegang 1 bagian masing-masing. Bagaimana kalau saya mau buat 3 shift pelayanan, kan jadi banyak orang," tandasnya.

Karena menurut Basuki, setiap orang dapat melakukan hal yang sama. Asalkan diberi pelatihan, dan ada kemauan yang keras dari individunya sendiri. "Asal bisa komputer dan mau melayani semua orang pasti bisa. Kan di sini sudah ada formulirnya, kecuali kalau diharuskan membuat formulir sendiri, itu baru sulit," tukasnya.

Untuk camat, kata Basuki, sudah seharusnya mempunyai kemampuan manajerial yang baik. Seluruh permasalahan harus dikuasai, terutama yang di wilayahnya. "Camat itu nantinya menjadi orang yang super tahu. Tugas mereka memenuhi kepala, perut, dan isi dompet warganya," pungkas Basuki.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4288 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1838 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1713 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1637 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1615 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik